Setelah meramaikan Kota Pahlawan dengan berbagai acara kreatif sejak 10 Oktober 2014, konferensi dan festival kreatif, Design It Yourself Surabaya (DIYSUB) 2014, akhirnya ditutup dengan asiknya after party dan video mapping keren di halaman Perpustakan Bank Indonesia, Surabaya, kemarin (26/10). Tiap tahun diadakan, membuat festival yang diselenggarakan sejak 2011 ini semakin serius menyebarkan mindset kreatif lewat rangkaian acara bertema Mix2Make.




Di tahun keempatnya ini, DIYSUB menggelar rangkaian acaranya di delapan venue berbeda, misalnya Perpustakaan BI, Historica Coffe & Pastry, dan  Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Di sana, kamu bisa menikmati 25 macam acara kreatif yang anti maintream, misalnya pameran buku dan majalah indie bertema PRINTilan Exhibithion, talkshow Urban Interior Styling, talkshow ekonomi kreatif, screening film, serta workshop membuat boneka lengkap dengan pertunjukannya.

Rangkaian acara tersebut nggak hanya melibatkan partisipasi dari desainer lokal Surabaya saja. Sebanyak 67 pelaku industri kreatif dari Malang, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Magelang, hingga Melbourne, Singapura,dan Los Angeles juga membagi ilmu dan karyanya di acara ini. 

Puncaknya, kemarin (26/8), DIYSUB akan diakhiri dengan pemutaran film dan festival puncak, Designer + Maker Faire yang melibatkan 20 stan industri kreatif, termasuk Pena Hitam. Komunitas sketsa dark arts dari Malang itu excited berpartisipasi dalam DIYSUB. “Kami ingin berkolaborasi dengan para desainer dari Surabaya,” ungkap Didi ‘Painsugar’, inisiator Pena Hitam.




Menurut Kathleen Azali, konseptor DIYSUB, hal ini juga yang jadi tujuan acara ini. “Iya, kita ingin mengembangkan desain sebagai solusi buat masalah-masalah di Surabaya. Nah, berjejaring dengan banyak ranah ilmu yang digeluti partisipan di kegiatan ini, hopefully, bisa menghasilkan ide-ide kreatif lain ,” ujarnya. Well, Desain It Yourself 2014 mengajak kamu untuk menikmati keberagaman dan mengolah semuanya buat  membuka kemungkinan baru. Don't forget to mix to make! (wika)




Pak Ngurah saat menjadi narasumber talkshow

Ant's Day, acara persembahan darim Semut, mahasiswa angkatan 2013, dimana rangkaian acaranya adalah pengaplikasian nilai-nilai PMT. Beberapa rangkaian acaranya antara lain talkshow tentang Green Architecture yang menghadirkan pembicara yang berkompeten dibidangnya, yaitu dosen kita, Pak Ngurah.


Instalasi rak tanaman dari kayu.


Selain mini talkshow, juga ada serangkaian fun games antar angkatan. Mahasiswa angkatan 2013 kayaknya tahu banget cara mengarabkan suasana. Buktinya, teman-teman warga sthapati yang dateng nggak ada yang terlihat nganggur. Kita diajak ikutan games menata pot botol plastik di instalasi kreatif yang mereka buat. Rak tananman setinggi 2 m itu jadi tempat gantungan pot-pot sustainable itu
Tiap tanaman itu dipasang oleh sepasang warga sthapati lho! Para semut berlomba mencari warga untuk diajak menata tananman di tengah Plasa Rumput.


Taman Nada

Acara ini ditutup dengan akustikan merdu dari Taman Nada. See, Ant's Day nggak main-main mengusung tema Green Architecture di konsep acaranya. Kita serasa seharian berada di taman. (wika)


foto: Terri/Semut
Youtube
Majalah ARCHISPACE ITS 2014. Powered by Blogger.